Pendidikan Bela Negara di UPN Veteran Jawa Timur tidak hanya dikhususkan untuk mahasiswa. Setiap dosen dan tenaga pendidik juga wajib untuk memiliki dasar dan pengamalan bela negara di lingkungan UPNVJT. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengamalan nilai – nilai bela negara ini ditandai dengan dilaksanakannya Pendidikan Awal (Dikwal) Widya Mwat Yasa dan Bela Negara untuk Dosen dan Tenaga Pendidik tahun 2021 pada 2-6 November 2021 di Pusdiklat Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Gunungsari, Surabaya.
Kegiatan dikwal belanegara ini diselenggarakan dengan tiga lokasi yang berbeda diantaranya Pusdiklat Kodikmar Gunung Sari Surabaya (UPNV Jatim) (2 – 6 November 2021) selama lima hari (56 jam pelajaran), Pusdiklat Rumpin Bogor (UPNV Jakarta) dan Akademi Angkatan Udara (UPNV Jogja). Pada batch 1 di Surabaya ini terdapat 239 peserta terdiri dari 30 peserta dari UPNV Jogja, 170 peserta dari UPNV Jatim dan 39 peserta dari UPNV Jakarta.
Tujuan dilaksanakannya dikwal bela negara ini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air serta kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan nilai-nilai Widya Mwat Yasa, Menumbuhkan jiwa korsa UPN Veteran Indonesia dan tentunya untuk menumbuhkan nilai-nilai bela negara. Selain itu Dalam proses pembelajaran di UPN Veteran, semangat “Widya Mwat Yasa” adalah tata nilai yang menjadi acuan bagi sivitas akademika UPN Veteran dalam berkarya. “Widya Mwat Yasa” (WIMAYA) adalah jati diri UPN Veteran yang mempunyai arti belajar untuk membangun. Wimaya mempunyai arti sesungguhnya adalah menuntut ilmu yang digunakan untuk mengabdi sebesar-besarnya kepada bangsa dan negara dengan hati yang suci dan bersih.
Dalam sambutannya sebagai tuan rumah Dikwal batch pertama, Rektor UPNV Jatim menitipkan harapannya kepada seluruh peserta Dikwal, “Saya berharap semuanya bisa menjaga kesehatan, dipupuk semangatnya sampai akhir kegiatan. Karena dengan ini inshaAllah kita akan meningkatkan kinerja kita”, harap Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT.,IPU.
Lalu dilanjutkan dengan paparan dari Rektor UPN Veteran Jakarta, Dr. Erna Hernawati dan Rektor UPN Veteran Jogja, Prof. Irhas Effendi kemudian sesi diskusi dengan para peserta Dikwal.