Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur menggelar Wisuda Sarjana ke-92 dan Pascasarjana ke-54 Periode I Tahun Akademik 2024/2025 Acara berlangsung di Gedung Serbaguna Giriloka UPN Veteran Jawa Timur, Sabtu (26/10). Prosesi wisuda yang diselenggarakan dalam dua sesi meluluskan total 1.804 wisudawan. Pada sesi pagi ini diikuti sebanyak dari 894 wisudawan, dengan jumlah 864 Wisudawan Sarjana dan 30 wisudawan Pascasarjana. Sedangkan pada sesi siang sebanyak 910 wisudawan termasuk 909 wisudawan sarjana dan 1 wisudawan pascasarjana.
Rektor UPN Veteran Jatim, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT, IPU dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesi pagi terdapat 399 (44,63%) berpredikat Cumlaude/Pujian. Sedangkan sesi siang terdapat 482 wisudawan atau 52,96% berhasil meraih predikat Cumlaude.
Mengangkat tema “Morality with Knowledge: Menyiapkan Generasi Emas Berintegritas”, Rektor menekankan pentingnya adab di atas ilmu pengetahuan. “Wisuda hari ini mempunyai arti yang sangat penting, karena masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia mendapatkan kembali putra putri terbaiknya yang telah mengenyam pendidikan dari kampus terbaik ini,” ujar Prof. Fauzi.
“Kami titipkan nama baik dan citra UPN Veteran Jawa Timur kepada para wisudawan. Rawatlah dan kembangkan dimanapun saudara berada,” pesan Rektor kepada para wisudawan dalam upacara yang digelar di Giri Loka UPN Veteran Jatim tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga memaparkan sejumlah prestasi membanggakan yang diraih UPN Veteran Jatim. Kampus Bela Negara ini berhasil masuk dalam Times Higher Education (THE) Impact Ranking 2024 pada peringkat 1001-1500 dari 1.963 universitas di dunia. UPN Veteran Jatim juga dikukuhkan sebagai PTN BLU terbaik Nomor 1 di Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Acara wisuda ini dihadiri oleh keluarga wisudawan, dosen, dan tamu undangan lainnya yang turut memberikan dukungan dan semangat kepada para lulusan. Para wisudawan terlihat sangat antusias dan bangga dengan capaian mereka setelah menjalani berbagai tantangan selama masa studi.
Pada sesi pagi, sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D dalam orasi ilmiahnya menyampaikan bahwa wisudawan harus bisa menyesuaikan diri secara cepat dengan kondisi lingkungan dan dunia kerja saat ini. “Berbagai tantangan perekonomian memberikan dampak cukup besar bagi Indonesia, strategi dan prioritas nasional. Hal ini pun turut serta menjadi tantangan wisudawan saat ini melalui hard skill dan soft skill yang dimiliki. Ini menjadi faktor kunci penguatan SDM yang unggul dalam menghadapi perubahan global yang sangat cepat saat ini” tegas Prof Tjitjik.
Setelah orasi ilmiah, prof Tjitjik memberikan piagam simbolis Surat Ijin Operasional Program studi ke 40 UPN Veteran Jawa Timur yaitu Program Studi Doktor Ilmu Manajemen kepada Rektor UPN Veteran Jawa Timur. “Dengan perkembangan satu dekade UPN Veteran Jawa Timur menjadi PTN yang sangat cepat, sebagai salah satu wujud peningkatan kinerja pendidikan dan SDM, maka saat ini UPN Veteran Jawa Timur diberikan ijin pembukaan Program Studi Doktor di bidang Ilmu Manajemen”
Kemudian, saat menerima piagam surat ijin pembukaan program studi Doktor Ilmu Manajemen, Rektor menyampaikan bahwa Lulusan Terbaik Magister dalam wisuda kali ini akan mendapat beasiswa dan menjadi mahasiswa pertama dalam program studi Doktor Ilmu Manajemen.
Sementara itu dalam wisuda sesi siang, Nadya Ramadhani Arke, S.T., mahasiswa KIP-K Prodi Teknik Kimia angkatan 2020, berbagi pandangan dan pengalamannya sebagai penerima beasiswa ia menyampaikan pesan semangat kepada rekan-rekan mahasiswa yang sedang menjalani skripsi. “Ini memang fase yang berat karena berada di puncak perkuliahan, apalagi dengan tantangan menemui dosen pembimbing. Tapi kita harus tetap memperjuangkan apa yang sudah dimulai,” ungkap Nadya.
Sebagai penerima beasiswa, Nadya juga memberikan motivasi kepada calon mahasiswa yang memiliki keterbatasan biaya. “Pendidikan tinggi itu penting dan bukan hanya untuk kalangan atas. Semua kalangan berhak mendapatkan pendidikan tinggi,” tegasnya.
Nadya juga menyoroti pentingnya program KIP (Kartu Indonesia Pintar) yang menurutnya sangat membantu calon mahasiswa dengan keterbatasan finansial. “Dengan usaha dan kemauan yang besar, pasti ada jalan. Program KIP sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,”
Ketika ditanya tentang harapannya setelah lulus, Nadya menyatakan ingin melanjutkan ilmu yang didapatkannya, baik untuk dunia kerja maupun studi lanjut S2. “Ilmu yang saya dapat sangat bermanfaat dan bisa diaplikasikan di berbagai bidang, dan alhamdulillah saya mendapat kesempatan beasiswa di salah satu kampus di Taiwan” tambahnya.
Melalui sharing pengalamannya, Nadya berharap dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk tetap optimis dalam mengejar pendidikan tinggi, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka. (kontributor : internship Humas UPNVJT)