Lima Guru Besar Baru UPN “Veteran” Jawa Timur, Perkuat Reputasi Akademik Internasional

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur kembali mencatatkan sejarah penting dengan mengukuhkan lima guru besar baru dalam Sidang Terbuka Senat yang berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) Giriloka, Sabtu (26/4). Momen ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas akademik dan meningkatkan reputasi internasional kampus.

Kelima guru besar yang dikukuhkan adalah:

  • Prof. Dr. Dra. Ignatia Marta Hendrati, M.E dalam Bidang Ilmu Ekonomi Internasional dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, sebagai Guru Besar ke-27.
  • Prof. Dr. Ir. Rossyda Priyadarshini, MP dalam Bidang Ilmu Biologi dan Ekologi Tanah dari Fakultas Pertanian, sebagai Guru Besar ke-28.
  • Prof. Dr. Dra. Ec. Dwi Suhartini, M. Aks., CMA dalam Bidang Perencanaan Strategi Bisnis Berkelanjutan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, sebagai Guru Besar ke-29.
  • Prof. Dr. T. Ir. Dyah Suci Perwitasari, M.T dalam Bidang Teknologi Sintesis dari Fakultas Teknik dan Sains, sebagai Guru Besar ke-30.
  • Prof. Dr. Ir. Wanti Mindari, M.P. dalam Bidang Kesuburan Tanah dari Fakultas Pertanian, sebagai Guru Besar ke-31.

Dalam sambutannya, Rektor UPN Veteran Jawa Timur menegaskan bahwa pengukuhan ini menjadi bukti bertambahnya sumber daya manusia berkualitas di lingkungan kampus. “Dengan dikukuhkannya lima guru besar baru pada hari ini, berarti UPN Veteran Jatim memiliki tambahan SDM yang secara kapasitas sudah sangat teruji keilmuannya,” ujar Rektor.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa jabatan guru besar merupakan pengakuan atas kompetensi akademik tertinggi, dan semakin banyaknya guru besar menunjukkan bertambahnya jumlah pakar di UPN Veteran Jawa Timur. “Keberadaan para guru besar ini akan semakin memperkuat eksistensi UPN Veteran Jatim di mata masyarakat, nasional, maupun internasional,” tegasnya.

Rektor juga berpesan agar semangat menulis, mengajar, mengabdi, dan meneliti semakin ditingkatkan setelah mencapai jabatan akademik tertinggi ini. “Kontribusi Saudara kepada UPN Veteran Jatim akan semakin besar. Semangat akademik tidak boleh kendur, melainkan harus semakin menyala demi kemaslahatan mahasiswa, lembaga, dan bangsa,” ujarnya.

Beliau menekankan bahwa tugas seorang profesor tidak ringan. Selain harus meningkatkan kualitas pembelajaran, profesor juga diharapkan mampu menghasilkan penelitian-penelitian berdampak yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Rektor turut mengungkapkan bahwa saat ini UPN Veteran Jawa Timur telah memiliki delapan adjunct professor dari berbagai negara, seperti Jepang, Inggris, India, Australia, dan Malaysia, yang terlibat aktif dalam riset dan pengajaran di kampus. “Pesan saya, lakukan kolaborasi dengan para adjunct professor tersebut agar mampu mempercepat pengakuan internasional terhadap reputasi akademik dan riset UPN Veteran Jatim,” pungkasnya.

Acara pengukuhan berlangsung dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, keluarga besar guru besar yang dikukuhkan, serta para undangan dari berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia.

Feedback

×

Atau mengajukan tiket :

Lapor