Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) turut berpartisipasi dalam kegiatan Western Australia–East Java University Consortium (WAEJUC) Research Summit 2025 yang diselenggarakan di Perth, Australia Barat, pada 28 April hingga 1 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat kerja sama riset antara perguruan tinggi di Jawa Timur dan Australia Barat sebagai bagian dari perjanjian sister province antara kedua wilayah.
Kegiatan yang disponsori oleh Invest and Trade Western Australia ini melibatkan lebih dari 100 akademisi dari berbagai universitas di kedua negara bagian. Acara berlangsung di empat kampus besar di Perth, yaitu Murdoch University, Curtin University, Edith Cowan University, dan University of Notre Dame. Forum ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat jaringan akademik, mengevaluasi praktik kolaborasi riset yang telah berjalan, serta merancang inisiatif kolaboratif di masa mendatang.
WAEJUC Research Summit 2025 juga dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, Dr. Siswo Pramono, Konsul Jenderal RI di Perth, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, serta perwakilan dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dan Pemerintah Negara Bagian Australia Barat, termasuk Sekretaris Parlemen untuk Jaksa Agung dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Pendidikan Internasional. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan kuat terhadap pengembangan kemitraan pendidikan lintas negara.
Dari Indonesia, enam perguruan tinggi negeri di Jawa Timur menjadi bagian dari delegasi, yaitu Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, dan UPN “Veteran” Jawa Timur. Delegasi ini mewakili komitmen akademik Jawa Timur dalam membangun jejaring global di bidang riset dan pendidikan tinggi.
UPNVJT diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Euis Nurul Hidayah, Ph.D. Dalam forum tersebut, Prof. Euis terlibat aktif dalam diskusi panel dan pertemuan bilateral dengan akademisi dari universitas-universitas di Australia Barat. “Kami melihat banyak peluang untuk membangun riset bersama yang berdampak nyata bagi masyarakat. Pertemuan ini membuka ruang diskusi yang kaya dan mendalam, serta menegaskan pentingnya pendekatan lintas disiplin dan lintas negara dalam menjawab tantangan global,” ujar Prof. Euis dalam keterangannya.
Melalui forum ini, para pemimpin riset dari Jawa Timur dan Australia Barat tidak hanya berbagi praktik terbaik dalam pelaksanaan riset kolaboratif, tetapi juga memetakan peluang sinergi ke depan di berbagai bidang strategis seperti teknologi digital, energi, lingkungan, dan kesehatan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kualitas riset dan inovasi di masing-masing institusi.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, WAEJUC merencanakan penyelenggaraan research summit serupa di Jawa Timur pada akhir tahun 2025. UPNVJT menyambut baik agenda ini dan siap berperan aktif dalam memfasilitasi ekosistem riset yang saling menguatkan di antara perguruan tinggi di kedua wilayah.