UPN “Veteran” Jawa Timur bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan Bootcamp Penguatan Inovasi Bisnis Startup Berbasis Teknologi Informasi. Acara tersebut berlangsung di Hotel Ibis Style Jemursari, Surabaya, mulai hari ini (6/10) sampai Sabtu, 8 Oktober 2022. Dihadiri oleh 23 startup milik mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur, kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kemenkop dan UKM Christina Agustin, A.Pi., M.M..
“Kalau kampus lain ditarget 15, [kami] dikasih 15. Kalau UPN [Jatim] ditarget 15, dikasih 23. Artinya, UPN sudah berusaha maksimal dan sepenuh hati untuk mendidik anak muda dan alumni untuk menjadi tenant startup berkualitas,” ucap Christina dalam sambutannya.
UPN “Veteran” Jawa Timur memang tidak main-main dalam mengembangkan kewirausahaan mahasiswanya. Menurut Rektor Prof. Dr. Akhmad Fauzi, M.MT., IPU, Kampus Bela Negara ini telah mengembangkan kewirausahaan secara terstruktur sejak 2014. Salah satu caranya adalah dengan mewajibkan mata kuliah kewirausahaan sebagai mata kuliah umum. “Ini suatu rintisan awal agar kewirausahaan di Indonesia bisa berkembang dengan baik,” jelas Rektor.
Selain itu, UPN “Veteran” Jawa Timur juga memiliki UPT Pengembangan Kewirausahaan dan Karir (PKK). Melalui UPT tersebut, mahasiswa yang miliki minat dan bakat untuk mengembangan bisnisnya diberi wadah dan pelatihan secara continue. Sejauh ini tercatat kurang lebih 700 startup mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur yang didampingi dan dikelola oleh Inkubator Bisnis Teknopark LPPM.
“Saya masih ingat betul ada startup yang sangat mandiri, namanya Raisa Beauty, yang sudah tidak mau dibantu lagi karena sudah sukses, sudah kaya. Justru sekarang mereka yang menawarkan diri untuk membantu UPN,” kenang Rektor.
Usaha UPN “Veteran” Jawa Timur ini ternyata sejalan dengan usaha pemerintah mengakselerasi perkembangan usaha baru dan startup di Indonesia. Hal itu dapat terlihat dari dibuatnya UU No. 11 Tahun 2020 serta Perpres No. 2 Tahun 2022 yang baru ditandatangani Presiden Joko Widodo tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional. “Diharapkan nantinya para startup bisa mendirikan lebih banyak lapangan kerja. Pemerintah memiliki target 3.500 startup pada 2024,” terang Deputi Kewirausahaan Kementerian KUKM Siti Azizah dalam sambutannya melalui Zoom.
Di hadapan para peserta Bootcamp Penguatan Inovasi Bisnis Startup Berbasis Teknologi Informasi, Siti mengakui bahwa membangun startup bukan hal mudah. Menurutnya, banyak startup yang gagal bahkan sebelum memiliki kesempatan untuk berkembang. “Tidak mudah memang, tapi juga tidak sulit karena selalu ada jalan bagi startup untuk membangun bisnisnya,” jelas Siti yang juga punya pengalaman membangun startup sendiri.
Melalui Bootcamp Penguatan Inovasi Bisnis Startup Berbasis Teknologi Informasi, mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur yang memiliki startup dapat belajar langsung dari para ahli. Misalnya, di hari pertama ada materi tentang Support Business Lean Startup dari Dr. Andromeda Qomariah (Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur). Hadir juga Praktisi Inkubator Bisnis Wisono, S.Kom., M.M. yang memberi materi Pengenalan dan Penekanan Mengenai Etika Bisnis serta Praktisi Kewirausahaan Digital UPN “Veteran” Jawa Timur Dhian Satria Yudha, S.Kom., M.Kom. yang membawakan materi Pengembangan Strategi Pemasaran dan Penjualan Produk Lewat Internet dan Media Digital.
