Pembekalan Pengembangan Sumber Daya Iptek Dosen oleh Sesditjen SDI Menristekdikti

Dalam rangka membekali para dosen yang belum punya NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) UPN “Veteran” Jatim melakukan terobosan dengan mengundang Sesditjen Sumber Daya Iptek Kemenristekdikti, Prof Dr Jhon Hendri,Msc untuk memberikan Pengarahan Sumber Daya Iptek kepada Dosen UPN “Veteran” Jawa Timur pada Kamis (8/3) di ruang Bromo, Gedung Rektorat.

Dalam Sambutanya, Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur, Prof. Dr. Teguh Soedarto, MP mengatakan pelaksanaan acara ini sangat baik dengan menghadirkan pembicara yang kompeten dalam bidangnya karena masalah SDM ini memang menjadi masalah diseluruh PTNB yang ada, dan masalah yang dihadapi sekarang adalah salah satunya adalah kekurangan SDM yang ada, “oleh karena itu UPN “Veteran” Jatim Kemarin merekrut 72 Dosen dari 800 peserta yang mendaftar untuk melaksanakan target dari Menristekdikti yang harus meningkatkan kualitas baik dari segi Dosen sebagai pendidik maupun Mahasiswa sebagai terdidik” jelasnya.

Selanjutnya, Rektor juga melaporkan prestasi yang telah didapat UPN “Veteran” Jawa Timur seperti peringkat 22 Nasional, Institusi sudah Akredetasi A, LPPM yang sudah masuk mandiri. Menurut Rektor, Dalam acara ini memang dosen dituntut minimal punya Empat syarat apabila ingin lebih maju antara lain Ilmu, NIDN, Pangkat dan Sertifikasi. “Keempat syarat itu harus dipenuhi oleh semua dosen baik dosen yang lama maupun yang baru lalu baru klo mau maju lagi harus sekolah yang lebih tinggi” imbuhnya.

Selanjutnya Prof Dr Jhon Hendri,Msc dalam sambutannya yang diawali dengan banyak cerita masa lalu, beliau yang menceritakan bagaimana beliau jadi Dosen dan sampai sekarang yang pada intinya dalam cerita tersebut ingin memberi semangat bagi para dosen baru bahwa dosen itu enak dan menjanjikan, masih dapat bergaul dari semua kalangan baik akademisi maupun yang lainnya.

Selain itu, Prof Dr Jhon Hendri,Msc juga menjelaskan problematika sumber daya perguruan tinggi di Indonesia ini antara lain masih banyak dosen yang tidak memenuhi kualifikasi pendidikan minimal (masih S1), Jumlah dosen yang berpendidikan doktor (S3) masih kurang, masih banyak dosen yang belum memiliki jabatan akademik, Jumlah guru besar masih sangat sedikit dan Publikasi ilmiah dosen/ilmuwan dan HAKI masih sangat rendah. “oleh karena itu, kami mendorong dan mendukung para dosen untuk terus berkarya menjalankan tridharma perguruan tinggi agar tercipta pendidikan tinggi yang lebih baik lagi di Indonesia” tutupnya. (ali/niz)

Feedback

×

Atau mengajukan tiket :

Lapor