Rakernas 2018, Era Revolusi Industri 4.0 dalam Pengembangan Cyber University

Mengawali Tahun 2018, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan mengusung tema “Ristek Dikti di Era Revolusi Industri 4.0”. Setelah tahun sebelumnya dilaksanakan di Yogyakarta, Rakernas kali ini, kembali diselenggarakan di luar Pulau Jawa yaitu di Universitas Sumatera Utara (USU). Dalam Rakernas Kemenristekdikti 2018 ini dilakukan pembahasan untuk menyiapkan langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan Iptek dan Pendidikan Tinggi di berbagai hal yaitu kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, serta pengembangan “cyber university”, riset dan pengembangan serta inovasi.

Rakernas Kemenristekdikti 2018 juga akan diikuti sekitar 250 peserta yang berasal dari para pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal di lingkungan Kemenristekdikti. Diantaranya, Eselon I dan II di lingkungan Kemenristekdikti, Kepala LPNK di bawah koordinasi Kemenristekdikti, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Koordinator Kopertis seluruh Indonesia, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Balitbang/Deputi Kementerian terkait, serta institusi terkait lainnya.

Rakernas Kemenristekdikti 2018 akan dilakukan evaluasi kinerja pelaksanaan program dan anggaran tahun 2017 serta outlook program dan anggaran 2018. Selain itu juga akan dibahas penuntasan Zona Integritas, Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dan memastikan pencapaian Target Reformasi Birokrasi 2018.

Kemenristekdikti akan menghadirkan pula beberapa pembicara kunci seperti Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI), Hayat Sindi (Senior Advisor to the IDB President), Yang Cau Lung (National Taiwan University of Science and Technology), Jangyoun Cho (Cyber Hankuk University of Foreign Studies), Adamas Belva Syah Devara (Founder dan CEO Ruangguru), dan Suyanto (Rektor AMIKOM) dalam agenda Rakernas 2018.

Menristekdikti Mohammad Nasir menjelaskan, tantangan revolusi industri 4.0 harus direspon secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Kemenristekdikti agar mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di tengah persaingan global. Oleh karena itu, Rakernas ini mengusung tema “Ristekdikti di Era Revolusi Industri 4.0″.”Kita perlu merespon isu strategis seperti Revolusi Industri 4.0, dimana perkembangan internet dan digitalisasi menjadi kunci yang akan mendisrupsi banyak aktivitas ekonomi yang ada saat ini,” ujar Nasir.

Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani saat menjadi ‘Keynote Speaker’ dalam Rakernas mengatakan, kemajuan suatu Negara untuk mengejar ketertinggalan sangat tergantung pada tiga faktor yang yakni Pendidikan, Kualitas Institusi dan Kesediaan Infrastruktur.“Pertemuan (Rakernas) ini sangat penting untuk membangun fondasi kemajuan bangsa Indonesia, karena di tangan Bapak/Ibu pimpinan perguruan tinggi sumber daya manusia, riset dan inovasi dikelola,” ujar Menteri Sri Mulyani.

Feedback

×

Atau mengajukan tiket :

Lapor