Mahasiswa UPN Jatim Belajar Coding di Seoul National University

Kezia dan Firdausa setelah mereka menyelesaikan International Summer Program di Seoul National University (Foto: Dok. Firdausa)

SEOUL, KOREA SELATAN — Saat pertama kali diajak Firdausa Yasmin Hermadiputri untuk mengikuti International Summer Program di Seoul National University (SNU), Kezia langsung mengiyakan. Sebab, SNU merupakan universitas nomor satu di Korea Selatan (berdasarkan QS World Class University Ranking) dan memiliki sistem pendidikan yang sangat baik, terutama dalam hal teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

“Di SNU, aku mengambil mata kuliah Computer Science dengan bahasa pemrograman yang diajarkan, yakni Python,” kata Kezia. “Selama satu bulan ini, aku belajar bahasa python dari awal banget sehingga nggak perlu takut kalau belum punya pengalaman,” imbuh Firdausa.

Dua mahasiswa prodi Teknik Informatika ini menghabiskan satu bulan belajar di SNU (28 Juni-29 Juli 2023). Tentu awalnya mereka sempat kesulitan, apalagi semua materi yang sudah rumit itu diajarkan dalam Bahasa Inggris. “Tapi aku paling suka sama proses pembelajarannya. Profesor kami menjelaskan materi dan contoh soal sedetail mungkin sehingga kami bisa memahaminya dengan mudah,” tutur Firdausa.

Di tengah keruwetan belajar coding dalam Bahasa Inggris, mereka berdua juga diberi hiburan kok oleh SNU, yaitu berkeliling mengenal kebudayaan Korea Selatan lewat Field Trip. Mulai dari mengunjungi istana, museum, sampai pasar. Mereka bahkan diajak ke Zona Demiliterisasi (DMZ) lho! DMZ adalah zona perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara yang dijaga sangat ketat. Wah, bisa bertemu Kapten Ri Jeong-hyeok nih.

“Setelah dari DMZ, kami lanjut ke The 3rd Tunnel. Ini terowongan yang diam-diam dibuat sama Korea Utara untuk invasi Korea Selatan, tapi akhirnya ketahuan. Kan kami masuk ke bawah tanah, nggak boleh bawa barang elektronik. Eh, pas aku masuk ke dalam tunnel, smart watch-ku mati! Kata tour guide, Korea Utara punya alat peretas yang bisa mematikan semua alat elektronik karena mereka mau menutup diri dari luar,” kenang Kezia.

Firdausa juga punya pengalaman yang nggak kalah berkesan, yakni saat dia menyaksikan NANTA Show di Myeong-dong. NANTA adalah pertunjukan komedi musik dan akrobatik. NANTA Show menceritakan tentang tiga koki yang mencoba mempersiapkan pesta pernikahan dalam waktu terbatas. Uniknya, pertunjukan ini selalu melibatkan penonton sehingga durasi dua jam terasa cepat berlalu lho! Mulai dari tepuk tangan, menghentakkan kaki bersama, sampai berlomba membuat dimsum.

“Aku dan Kezia terkena lemparan properti berbentuk sampah. Kaget dong! Waktu dilihat, thank God isinya bantal. Jujur aja, aku sempat kaget saat dilempari, tapi langsung tertawa terbahak-bahak karena nggak nyangka juga akan tepat mengenai kami berdua,” kenangnya.

Pengalaman mengikuti Internasional Summer Program di Seoul National University menjadi hal yang memorable bagi Kezia dan Firdausa. Tidak hanya bisa mencicipi rasa menjadi mahasiswa di Negari Gingseng, mereka juga mendapat koneksi luas karena program tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Indonesia.

Kezia bersama mahasiswa asing lain peserta ISP dan mahasiswa SNU (Foto: Dok. Kezia)

Feedback

×

Atau mengajukan tiket :

Lapor