Ingin melibatkan semua kalangan, Kemendikbudristek mengajak mahasiswa untuk ikut mempromosikan program-program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Baik program dari Kemdikbudristek maupun program dari Perguruan Tinggi masing-masing. Oleh karena itu, dibuatlah program MP-MBKM atau Mahasiswa Penggerak MBKM.

UPN “Veteran” Jawa Timur memiliki tiga mahasiswa yang lolos menjadi MP-MBKM. Mereka adalah Mila Kusuma Putri (Manajemen, 2019), Muhammad Chusaini Ashari (Hubungan Internasional, 2019), dan Nilla Tazkia Jumaharta (Manajemen, 2019).

Chusain, begitu dia akrab disapa, mengaku bahwa motivasinya mendaftar sebagai MP-MBKM adalah untuk memperluas networking. “Biar dapat jejaring dari lembaga dan [pemerintahan pusat] RI,” ujarnya.

Menurut Chusain, masih banyak mahasiswa yang terlambat mengetahui deadline pendaftaran program MBKM di UPN “Veteran” Jawa Timur. Selama ini, informasi hanya mereka dapatkan melalui dosen. Oleh karena itu, Chusain, Mila, dan Nilla, dengan dibantu oleh beberapa mahasiswa lain, akan lebih gencar menyampaikan informasi.

“Kami berencana melakukan sosialisasi dan bimbingan untuk adik-adik yang ingin ikut MBKM. Selain itu, kami juga mulai menjalin kerja sama dengan LLDIKTI, lembaga, pemerintah daerah, dan bahkan Walikota Surabaya agar sosialisasinya lebih luas,” terang Chusain.

Rencana Chusain dan Mahasiswa Penggerak MBKM ini disambut dengan tangan terbuka oleh para pimpinan UPN “Veteran” Jawa Timur. Apalagi, jika Chusain dan kawan-kawan berhasil menjadi MP-MBKM teraktif, mereka juga akan mengharumkan nama UPN “Veteran” Jawa Timur di tingkat nasional.

Untuk mengapresiasi hal-hal yang dilakukan para MP-MBKM, Kemendikbudristek memberi mereka Surat Keputusan (SK) yang berlaku selama satu tahun, e-sertifikat, dan privilege mendapatkan informasi program Kemendikbudristek dan MBKM lebih awal.