Demi mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Institusional Support System (ISS) menggandeng Kantor Internasional & Sekretariat Eksekutif (KISE) UPN “Veteran” Jawa Timur untuk merancang SOP dan pedoman pertukaran mahasiswa internasional. Tujuannya adalah agar implementasi MBKM bisa melibatkan lebih banyak mahasiswa dari seluruh prodi yang terintegrasi serta mendukung impian menuju World Class University.
Agar kegiatan Workshop Perancangan SOP & Pedoman Pertukaran Mahasiswa Internasional efektif dan tepat guna, KISE menghadirkan Direktur ITS Global Engagement Assoc. Prof. Maria Anityasari, Ph.D untuk membagikan ilmunya.
Diadakan di Hotel Novotel Samator selama tiga hari (7-9 September 2022), kegiatan ini melibatkan Tim MBKM dari tiap program studi (prodi), KISE, Pusat Bahasa, BAKPK (Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama), dan UPT TIK. Format kurikulum dan transkrip bahasa jadi salah satu fokus utama. Selain itu, mekanisme kerja sama pertukaran mahasiswa ke dalam dan ke luar negeri, magang, serta wirausaha juga digarap serius.
“Mekanisme dan penyelenggaraan kegiatan harus diatur. Kalau memang di fakultas, berarti KISE tidak boleh melarang, hanya fungsi konsultatif saja, yang negotiation adalah fakultas. Atau fakultas harus bertanya dulu kepada KISE, begitu di setujui, baru jalan. Kenapa ini perlu? Menjaga suatu saat ada situasi yang tidak pas. Dalam peraturan siapa yang memegang otoritas mengatakan yes or no,” jelas Maria.
Maria juga menambahkan bahwa UPN “Veteran” Jawa Timur boleh menentukan partner kerja samanya berdasarkan akreditasi yang setara, ranking menurut QS World University Rankings, dan lain-lain. “Saya berharap apa yang saya sampaikan sedikit banyak bisa menjadi informasi bagi Bapak-Ibu. Selamat meneruskan perjuangan. Langkah pertama Bapak-Ibu ditunggu oleh sekian ribu mahasiswa UPN. Terima kasih,” tutupnya.
Acara pun dilanjutkan dengan pemetaan mitra luar negeri yang ingin diajak kerja sama oleh masing-masing prodi. Baik mitra yang rangking ataupun akreditasinya lebih tinggi, setara, maupun lebih rendah. KISE diharapkan bisa menjembatani para mitra yang masih belum bekerja sama dengan prodi di UPN “Veteran” Jawa Timur.
“Akses untuk go international sudah sangat mudah. Semoga internasionalisasi UPN semakin maju. Saya berharap akan ada program short course bagi mahasiswa dan dosen di universitas luar negeri, joint research program bersama dosen/peneliti di luar negeri, joint international conference, dan inbound cultural exchange bagi mahasiswa luar negeri yang berkunjung ke UPN,” ujar Saefurrohman, SP., MSc, Anggota Tim MBKM Prodi Agroteknologi. (*)
| Ditulis oleh: Kantor Internasional & Sekretariat Eksekutif (KISE)