Enschede, Belanda – Tidak pernah terlintas di pikiran saya bagaimana masa orientasi alias ospek di negeri kincir angin diadakan. Kini, dengan menjadi awardee IISMA 2022, saya punya kesempatan merasakan langsung rasanya orientasi di University of Twente.
Minggu (28/8) sore menandai hari pertama masa orientasi. Saya dan rekan-rekan IISMA berangkat menuju main campus bersama seluruh mahasiswa baru di fakultas kami, Faculty of Geo-Information Science and Earth Observation (ITC). Bus sudah disediakan untuk membawa kami ke Grand Opening Orientasi University of Twente. Acara dibuka dengan sambutan rektor, dilanjutkan penampilan band, dan kelas budaya Belanda.
Kami melanjutkan kegiatan dengan berkeliling kampus utama sambil mengenal fasilitasnya. Yang paling seru adalah Pizza Dinner dimana tiap mahasiswa mendapatkan sekotak pizza untuk makan malam. Belum berhenti di situ, hari pertama orientasi ditutup dengan Dance Workshop. Meski tidak tahu tariannya, semua mahasiswa ikut menari lho!
Hari kedua kami disambut oleh tenda-tenda klub mahasiswa. Mulai dari klub paduan suara, pecinta literasi, keagamaan, motor gede, olahraga, hingga klub yang fokus pada topik khusus seperti sustainability. Selanjutnya dalam acara Think Thank, kami dikelompokkna menjadi beberapa grup dan diberi masalah untuk dipecahkan.
Kebetulan grup saya mahasiswanya sangat heterogen. Saya bekerja sama dengan mahasiswa-mahasiswa dari berbagai negara dan bidang minat. So far, agenda ini paling seru karena saya merasa sangat terbantu dalam menjalin pertemanan dengan orang-orang baru.
Di hari ketiga, saat orientasi dilakukan di fakultas masing-masing, kami diajak city tour scavenger hunt dimana seluruh mahasiswa ITC diajak keliling pusat kota Enschede sambil menyelesaikan tantangan-tantangan lucu di sepanjang perjalanan. Duh, senang sekali deh jadi semakin mengenal kota yang akan saya tinggali satu semester ke depan.
Yang menurut saya paling penting adalah materi tentang perawatan kesehatan di Belanda, bahasa Belanda, peraturan jalan raya, hingga latihan tubuh untuk mengatasi berbagai keluhan saat bekerja dengan komputer di orientasi hari keempat. Ini berguna sekali, khususnya bagi mahasiswa internasional seperti saya. Setelah sibuk belajar, kami diajak bersepeda dan menikmati konser di pusat kota sebagai penutup rangkaian orientasi. Seru sekali!
Panitia bahkan mendatangkan Antoon, salah satu penyanyi terkenal di Belanda dan konser ini juga terbuka untuk publik. Meskipun saya tidak memahami lagu yang dinyanyikan karena dalam bahasa Belanda, saya tetap menikmati antusiasme di sana. Pengalaman ini juga sangat berkesan karena merupakan kali pertama bagi saya menonton konser.
Menjelang orientasi hari terakhir, kami diajak jalan-jalan lagi ke pedesaan di Twente. Kami mengunjugi lahan peternakan dan pusat pembuatan keju lalu dilanjutkan ke pedesaan kincir air dimana kami jadi mengerti bagaimana sebuah kincir air bekerja.
Awalnya, saya sempat khawatir membayangkan masa orientasi adalah masa yang penuh tugas dari panitia. Tapi ternyata justru sebaliknya. Saya sangat menikmati masa orientasi yang sangat asyik, santai, namun juga memberi banyak informasi dan kesempatan untuk membangun pertemanan dengan berbagai macam orang. (*)
| Ditulis oleh: Sayyidah Humairah (Teknik Informatika, 2020)